Minggu, 21 Desember 2025

Program Sekolah Rakyat Siap Dimulai di 100 Lokasi, Kemensos Targetkan 20 Ribu Siswa Miskin Terlayani

Photo Author
- Minggu, 13 Juli 2025 | 17:30 WIB
Program Sekolah Rakyat Kemensos akan dimulai di 100 lokasi rintisan. Targetnya, 20 ribu anak miskin dapat pendidikan gratis.
Program Sekolah Rakyat Kemensos akan dimulai di 100 lokasi rintisan. Targetnya, 20 ribu anak miskin dapat pendidikan gratis.

BEKASI, suararembang.com - Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan dimulai pada Tahun Ajaran 2025/2026.

Kementerian Sosial menargetkan 100 lokasi rintisan pertama, dengan tujuan memperluas akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak keluarga miskin ekstrem.

Baca Juga: Sekolah Rakyat Mulai Diuji Coba di Jakarta dan Bekasi, Kemensos Siapkan Pendidikan Gratis untuk Anak Miskin

Dari jumlah tersebut, 63 titik akan memulai masa matrikulasi pada 14 Juli 2025. Sementara 37 titik lainnya menyusul pada akhir bulan. Lokasi rintisan tersebar di berbagai daerah, termasuk Jakarta dan Jawa Barat.

Menurut Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 126/HUK/2025, tiga lokasi rintisan berada di Jakarta: Sentra Handayani, Sentra Mulya Jaya, dan Pusdiklatbangprof Kemensos Margaguna.

Sementara di Jawa Barat terdapat 13 lokasi, termasuk STPL Bekasi dan berbagai sentra sosial di Bandung, Sukabumi, dan Cirebon.

Baca Juga: Presiden Prabowo Gelar Rapat Virtual Bahas Sekolah Rakyat dan Cuaca Ekstrem Sebelum Terbang ke Belgia

Sekolah Rakyat menggunakan konsep berasrama dan menyediakan fasilitas lengkap. Pembelajaran dilakukan siang hari, sedangkan malam hari diisi penguatan karakter. Kurikulum meliputi nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup.

Setiap siswa akan mendapat perlengkapan sekolah gratis dan tempat tinggal layak. “Kalau ada (siswa) yang terdeteksi memiliki penyakit menular, nanti pada dasarnya ditindaklanjuti terlebih dahulu,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat meninjau simulasi.

Kamar asrama dirancang nyaman, berisi empat siswa dan dilengkapi ranjang tingkat, kipas angin, meja belajar, serta lemari. Gedung asrama terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan.

Sekolah Rakyat juga memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses belajar. Modul digital berbasis LMS diterapkan di kelas, dan setiap siswa diberikan laptop.

Hal ini diharapkan meningkatkan daya saing dan keterampilan digital anak-anak dari keluarga miskin.

Total 75 siswa akan menempuh pendidikan di Sentra Handayani (jenjang SMP), sedangkan 180 siswa di STPL Bekasi (jenjang SMA). Mereka terbagi dalam rombongan belajar (rombel) dengan maksimal 25 siswa per kelas.

Pemerintah juga merancang pelibatan orang tua melalui program pemberdayaan ekonomi. Dengan demikian, Sekolah Rakyat tak hanya mencerdaskan generasi muda, tapi juga meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga miskin.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X