JAKARTA, suararembang.com - Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo ingin masyarakat memiliki kesempatan hadir di Istana Merdeka.
Baca Juga: Soal Libur 18 Agustus 2025, Mensesneg Ungkap SKB 3 Menteri Bakal Diterbitkan Besok
“Kita ingin menghormati peringatan 80 tahun Indonesia merdeka dengan suasana yang memang penuh optimisme,” ujar Prasetyo kepada awak media di Istana Kepresidenan pada Selasa, 5 Agustus 2025.
“Nuansanya adalah dengan nuansa yang penuh dengan kebersamaan, penuh dengan kegembiraan, penuh dengan optimisme,” imbuhnya.
Mengenai upacara detik-detik Proklamasi dan Penurunan Bendera pada 17 Agustus 2025, ia mengungkapkan ada kuota sendiri untuk masyarakat umum.
“Bapak Presiden menghendaki Peringatan Detik-Detik Proklamasi sebagian besar, kalau pakai angka kurang lebih di 80 persen, beliau menghendaki itu untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut hadir di Istana Merdeka,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prasetyo mengungkapkan bahwa animo besar masyarakat terlihat saat proses pendatan.
“Kami juga mohon maaf karena ketersediaan tempat yang sangat terbatas, dan ternyata dari data yang masuk, animo masyarakat luar biasa,” ujarnya.
“Kami dua hari sudah memverifikasi dan Insya Allah mungkin paling lambat besok kami akan mengumumkan kembali kalau, yang tadi saya sampaikan, ada rencana penambahan kuota baik untuk acara di pagi maupun acara di sore hari,” sambungnya.
Proses verifikasi ini dilakukan untuk pengerucutan data bagi masyarakat yang berhak untuk menerima e-mail tentang jadwal pengambilan undangan.
Memperhatikan antusiasme dari masyarakat, Prasetyo mengungkapkan kemungkinan untuk membuka lagi pendaftaran undangan upacara 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka.
***
Artikel Terkait
Soal Libur 18 Agustus 2025, Mensesneg Ungkap SKB 3 Menteri Bakal Diterbitkan Besok