REMBANG, suararembang.com - Kasus dugaan perundungan di Kecamatan Kragan, Rembang, langsung menyita perhatian publik.
Sebuah video berdurasi singkat yang memperlihatkan aksi tidak menyenangkan antar pelajar beredar luas di berbagai grup WhatsApp pada Kamis (11/9).
Baca Juga: Soal Dugaan Perundungan Siswa, Gubernur Jabar Nonaktifkan Kepsek SMAN 6 Garut Selama Investigasi
Dalam rekaman tersebut, tampak dua siswi berseragam olahraga berhadapan di sebuah lokasi yang diduga berada di lingkungan sekolah.
Salah satu siswi terlihat menarik kerudung temannya, sementara dari latar terdengar teriakan. Bahkan, sempat terjadi kontak fisik berupa pukulan ringan di bahu.
Viralnya video itu membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang segera bergerak. Melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora), Dinas Sosial, serta pihak Kecamatan Kragan, pemerintah daerah langsung berkoordinasi dengan Polres Rembang.
Tujuannya untuk memastikan kejadian tersebut ditangani dengan cepat dan pendampingan diberikan kepada pihak terkait.
Wakil Bupati Rembang, Muhammad Hanies Cholil Barro’, menegaskan bahwa penanganan insiden ini tidak hanya dilakukan oleh satu pihak.
“Hari ini ditindaklanjuti sama timnya Dindikpora, Dinsos, sama kawan-kawan di Kecamatan Kragan, dan berkolaborasi serta koordinasi dengan Polres,” ujarnya.
Hanies menambahkan, pemerintah daerah masih menunggu laporan resmi dari tim yang turun langsung ke lapangan.
“Kami nunggu dari tim ini melaporkan apa yang sebenarnya terjadi. Jadi nanti kami baru bisa ambil tindak lanjut,” jelasnya.
Pemkab Rembang menegaskan sikap tegas terhadap segala bentuk perundungan.
Terutama di lingkungan sekolah, praktik semacam itu dianggap merusak iklim belajar yang sehat.
Pemerintah daerah berkomitmen menciptakan suasana pendidikan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh peserta didik.
Artikel Terkait
Soal Dugaan Perundungan Siswa, Gubernur Jabar Nonaktifkan Kepsek SMAN 6 Garut Selama Investigasi