REMBANG, suararembang.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memperkuat pelaksanaan program nasional di sekolah-sekolah.
Pembentukan satgas ini ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Rembang Nomor 400.7/1854/2025 tentang Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Penyelenggaraan Program MBG di Kabupaten Rembang.
Baca Juga: Masih Pengecekan, BGN Ungkap Bakal Ganti Food Tray MBG Jika Positif Mengandung Minyak Babi
Dalam SK tersebut, Bupati Rembang Harno bertindak sebagai Penasehat Satgas MBG. Wakil Bupati Rembang Muhammad Hanies Cholil Barro’ ditunjuk sebagai Ketua, sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang Fahrudin menjabat Wakil Ketua.
Bupati Harno menegaskan masih ada persoalan sinkronisasi data yang harus segera diselesaikan agar program berjalan menyeluruh. Hal ini diungkapkan usai rapat koordinasi di Semarang yang dihadiri Wakil Bupati Rembang.
“Kemarin waktu rapat di Semarang diwakili Pak Wabup itu antara data belum sinkron. Kami masih menyinkronkan data, mana titik-titik yang kurang, nanti akan kami pantau lagi. Termasuk nanti tenaga kerjanya bagaimana, termasuk suplainya bahan baku akan saya bahas,” jelas Bupati Harno.
Baca Juga: Bapanas: Beras SPHP Bisa Langsung Dijual Kopdes Merah Putih dan Digunakan untuk MBG
Meski begitu, Bupati mengapresiasi perkembangan pelaksanaan program MBG di Kabupaten Rembang. Menurutnya, cakupan program sudah mulai menunjukkan peningkatan di sejumlah sekolah.
“MBG itu Rembang sudah ada peningkatan. SMPN 2 sudah mendapatkan makan juga,” katanya.
Wakil Bupati Rembang Muhammad Hanies Cholil Barro’ juga menegaskan target ambisius. Ia menyebut program MBG ditargetkan berjalan di seluruh kecamatan sebelum 2026.
“Selesai di semua kecamatan. Menurut data, ini mayoritas ada beberapa kecamatan yang sudah full kuotanya. Ya kami targetkan sebelum 2026,” tegasnya.
Saat ini dapur MBG telah beroperasi di sejumlah kecamatan. Salah satu penerima manfaat awal adalah SDN 1 Soditan di Kecamatan Lasem. Kepala Sekolah Heni Binawati menyampaikan bahwa makanan untuk siswa biasanya tiba sekitar pukul 07.00 pagi.
“Sebelum ada MBG, jam pertama kami gunakan untuk kegiatan pembiasaan. Kini, waktu tersebut kami manfaatkan untuk sarapan pagi,” ujarnya.
Artikel Terkait
Bapanas: Beras SPHP Bisa Langsung Dijual Kopdes Merah Putih dan Digunakan untuk MBG