Minggu, 21 Desember 2025

Mahfud MD Sindir KPK Aneh dan Keliru Soal Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh

Photo Author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 15:16 WIB
Mahfud MD menyebut KPK aneh soal permintaan pelaporan dugaan mark up proyek kereta cepat Whoosh. (Instagram/mohmahfudmd)
Mahfud MD menyebut KPK aneh soal permintaan pelaporan dugaan mark up proyek kereta cepat Whoosh. (Instagram/mohmahfudmd)

JAKARTA, suararembang.com - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) era Presiden Joko Widodo, Mahfud MD, mengkritik langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memintanya melapor terkait dugaan mark up proyek Kereta Cepat Whoosh.

Ia menyebut langkah itu aneh dan tidak sesuai prosedur hukum pidana.

Baca Juga: Saling Balas Pernyataan Mahfud MD dan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Whoosh hingga 3 Kali Lipat

“Agak aneh ini, KPK meminta saya melapor tentang dugaan mark up Whoosh,” kata Mahfud MD melalui akun X resminya, Sabtu 18 Oktober 2025.

Menurut Mahfud, aparat penegak hukum (APH) seharusnya bisa langsung menyelidiki begitu ada informasi dugaan tindak pidana tanpa menunggu laporan.

“Di dalam hukum pidana, jika ada informasi tentang dugaan peristiwa pidana mestinya APH langsung menyelidiki, bukan minta laporan,” lanjutnya.

Baca Juga: Mahfud MD soal Whoosh: Blak-blakan Duga Ada Korupsi hingga Kemungkinan Terburuk Kalau Gagal Bayar Utang

Ia mencontohkan, laporan baru diperlukan jika aparat belum mengetahui peristiwa pidana tersebut. “Kalau ada berita ada pembunuhan, maka APH harus langsung bertindak menyelidiki, tak perlu menunggu laporan,” tambahnya.

Mahfud Sebut KPK Keliru Dua Kali

Mahfud MD juga menyebut KPK keliru dua kali dalam menanggapi isu dugaan mark up proyek Kereta Cepat Whoosh. Ia menegaskan, sumber awal informasi bukan dari dirinya.

“Yang berbicara soal kemelut Whoosh itu sumber awalnya bukan saya. Seperti saya sebut di podcast Terus Terang, yang awalnya menyiarkan itu adalah NusantaraTV dalam rubrik Prime Dialog edisi 13 Oktober 2025 dengan narsum Agus Pambagyo dan Antony Budiawan,” ungkap Mahfud.

Mahfud menjelaskan, ia hanya mengulas kembali pernyataan dua narasumber tersebut di podcast pribadinya.

“Semua yang saya sampaikan sumbernya adalah NusantaraTV, Antony Budiawan, dan Agus Pambagyo yang disiarkan secara sah dan terbuka,” ujarnya.

Siap Dipanggil KPK

Mahfud menegaskan dirinya siap dipanggil KPK untuk memberikan keterangan soal dugaan mark up proyek Whoosh.

Ia bahkan bersedia menunjukkan bukti tayangan NusantaraTV yang menjadi sumber awal informasi publik itu.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X