Minggu, 21 Desember 2025

Maha Menteri Tedjowulan Tegaskan Netral soal Dua Calon Raja Kraton Solo, Ungkap Isyarat 40 Hari

Photo Author
- Jumat, 14 November 2025 | 07:08 WIB
Tedjowulan Tegaskan Netralitas di Konflik Raja Solo: Maha Menteri Inisiasi Rapat Suksesi Kraton Surakarta
Tedjowulan Tegaskan Netralitas di Konflik Raja Solo: Maha Menteri Inisiasi Rapat Suksesi Kraton Surakarta

SURAKARTA, suararembang.com – Panembahan Agung Tedjowulan selaku Maha Menteri Kraton Surakarta menegaskan sikap netralnya atas munculnya dua kandidat raja, KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo, dan KGPH Hangabehi.

Pernyataan itu disampaikan melalui juru bicara Kanjeng Pakoenagoro di Sekretariat Maha Menteri Jalan Dr Muwardi, Kotabarat, Surakarta, Kamis malam, 13 November 2025.

Baca Juga: Raja Baru Surakarta Siap Kirab Ageng, Sultan HB X Diundang

KGPA Tedjowulan juga menjadi sosok yang menginisiasi rapat keluarga besar Kraton Surakarta di Sasana Handrawina pada hari yang sama. Pertemuan itu melibatkan putra-putri dalem PB XII dan PB XIII.

Ia menjelaskan bahwa undangan itu bertujuan membahas masa depan Kraton Surakarta secara menyeluruh. Tedjowulan menegaskan bahwa agenda tersebut bukan untuk pengukuhan pengganti PB XIII atau penetapan raja baru.

Panembahan Agung juga mengulang penjelasan yang sebelumnya ia sampaikan kepada media di Loji Gandrung. Saat itu ia hadir dalam pemberangkatan jenazah PB XIII menuju Pajimatan Imogiri.

Menurut Tedjowulan, semua pihak harus menahan diri selama masa berkabung.

“Menurut Panembahan Agung semua pihak agar bersabar dulu, minimal 40 hari. Tapi rupanya ada pihak-pihak yang tidak sabar,” ujar Tedjowulan.

Ia menambahkan bahwa agenda utama rapat keluarga di Sasana Handrawina adalah pembacaan surat dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

"Surat itu merupakan balasan atas surat yang dikirim Ketua Dewan Adat Kraton Surakarta sebelumnya." paparnya.

Tedjowulan menjelaskan bahwa isi surat tersebut meminta semua pihak menahan diri. Surat itu juga meminta dilakukan koordinasi dan rembug keluarga sesuai tatanan adat Kraton Surakarta.

Ia menyebut bahwa surat dari Menteri Kebudayaan memiliki empat tembusan. Tembusan itu dikirim kepada Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Tengah, Wali Kota Solo, dan Panembahan Agung Tejo Wulan.

Terkait munculnya dua pangeran Pati atau dua calon raja, Tedjowulan kembali menegaskan sikapnya.

"Saya netral adanya 2 pangeran Pati atau 2 kandidat raja Kraton Surakarta. Justru saya menegaskan agar saat jadi pangeran Pati belajar terlebih dulu selama 40 hari atau 100 hari masa berkabung, agar menguasai ilmu jadi raja. Jangan sebaliknya jadi raja dulu baru belajar."

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X