Minggu, 21 Desember 2025

Rais Aam Sebut Gus Yahya Tak Lagi Miliki Kewenangan dan Hak untuk Gunakan Atribut Ketum PBNU

Photo Author
- Minggu, 30 November 2025 | 21:00 WIB
Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar tegaskan pencopotan Gus Yahya dari jabatan Ketua Umum PBNU. (Dok. PBNU)
Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar tegaskan pencopotan Gus Yahya dari jabatan Ketua Umum PBNU. (Dok. PBNU)

“Untuk memastikan berjalannya roda organisasi secara normal, maka akan dilaksanakan rapat pleno atau muktamar dalam waktu segera,” jelasnya.

Gus Yahya sendiri terpilih sebagai Ketua Umum PBNU dalam Muktamar NU ke-34 yang digelar di Lampung pada Desember 2021.

Menurut keputusan tersebut, Gus Yahya seharusnya menjabat sebagai Ketum dalam periode 2021 hingga 2026.

Kontroversi Gus Yahya Selama Menjadi Ketua Umum PBNU

Gus Yahya sempat membuat heboh ketika acara Akademi Kepemimpinan Nasional NU menghadirkan akademisi zionis, Peter Berkowitz.

Kehadiran Peter sebagai pro-zionis saat itu dinilai bertentangan dengan prinsip-prinsip yang dimiliki NU.

Gus Yahya sendiri sempat menyatakan dirinya tak mengetahui latar belakang Peter Berkowitz adalah seorang pro-zionis.

Polemik tersebut juga membuatnya didesak untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) oleh komunitas kolektif mahasiswa UI yang peduli dengan Palestina.

Kemudian, salah satu kontroversi lainnya ketika Gus Yahya membahas izin menjalankan konsesi tambang untuk PBNU dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus 2024.
***

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X