Dalam momen tersebut, Suharyanto mengklaim bahwa dampak di lapangan berbeda dengan apa yang banyak terlihat di media sosial.
“Memang kemarin kelihatannya mencekam karena berseliweran di media sosial, tetapi begitu kami tiba langsung di lokasi, banyak daerah yang sudah tidak hujan. Yang paling serius memang Tapanuli Tengah, tetapi wilayah lain relatif membaik,” kata Suharyanto saat itu.
Pernyataan tersebut lantas ditarik dan permintaan maaf pun dilakukan karena telah meremehkan dampak banjir.
“Nah, Tapsel ini saya surprise begitu ya, saya tidak mengira sebesar ini. Saya mohon maaf, Pak Bupati,” kata Suharyanto saat mengunjungi Tapanuli Selatan, Sumatera Utara yang menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah pada 30 Desember 2025.
***
Artikel Terkait
Publik Rindu Sosok Sutopo hingga Doni Monardo Usai Pernyataan Kontroversial Kepala BNPB