"Harta saya habis, perkebunan saya habis, tanpa bantuan kawan-kawan, saya tidak tahu harus makan apa," ungkapnya.
Tak ada permintaan berlebih, pria tersebut juga mengaku enggan menuntut macam-macam, yang penting dirinya bersama warga sekitar bisa mendapatkan bantuan makanan.
"Jadi tolong bantu kami, kami tidak mengharapkan makan, itu saja sudah cukup," tutupnya.***
Artikel Terkait
Air Mata Bahagia di Aceh Tamiang, Hilangkan Cemas Setelah Bisa Telepon Anak di Pengungsian