BANDA ACEH, suararembang.com – Kekuatan media sosial kembali memperlihatkan dampaknya di tengah bencana. Sebuah video sederhana justru menjadi penunjuk keberadaan seorang ibu yang sempat hilang kabar usai banjir Sumatera.
Momen haru itu bermula saat konten kreator Meicy Villia atau Vilmei mengunjungi Aceh dan membuat konten bersama para pengungsi. Video tersebut kemudian diunggah ke akun Instagram miliknya, @vilmei, Selasa (16/12/2025).
Baca Juga: Momen Manis di Pengungsian, Bocah Ini Tak Henti Ucap Terima Kasih Saat Terima Makanan dan Pakaian
Tak disangka, unggahan itu dilihat oleh seorang perantau di Jakarta bernama Izal. Ia menyadari salah satu ibu dalam video tersebut adalah ibunya yang selama ini sulit dihubungi sejak banjir melanda Aceh.
“Kemarin ada anak yang nyari ibunya di Aceh karena hilang dan belum ketemu. Ternyata dia nggak bisa cari ibunya karena di sini nggak ada sinyal,” ujar Vilmei dalam videonya.
Video Jadi Petunjuk Keberadaan Sang Ibu
Sebelumnya, Vilmei sempat berkeliling dan berbincang dengan beberapa pengungsi di Aceh. Ia lalu mengunggah momen tersebut tanpa mengetahui bahwa videonya akan membawa kabar penting bagi seseorang.
Tak lama setelah video tayang, Izal meninggalkan komentar yang langsung menyita perhatian.
“Alhamdulillah Ya Allah, ternyata mamak ku sehat. Itu mamak ku yang paling kanan, Kak Vilmei. Tepatnya di Pidie Jaya,” tulis Izal.
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih karena video tersebut menjadi satu-satunya cara mengetahui kondisi ibunya.
“Tanpa video ini mungkin aku nggak bisa melihat mamak. Jaringan internet terbatas. Terima kasih Kak Vilmei,” lanjutnya.
Sulit Sinyal, Informasi Terputus
Vilmei kemudian membagikan video kiriman Izal yang menceritakan kesulitannya mendapatkan kabar dari kampung halaman akibat keterbatasan jaringan.
“Melihat emak dari video Ci Vilmei, tanpa video itu mungkin Izal nggak tahu bagaimana kondisi emak,” ucap Izal dalam rekaman tersebut.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang selamat dari bencana karena telah membantu menyampaikan informasi mengenai kondisi di Kabupaten Pidie Jaya.
Pemulihan Jaringan Pascabanjir
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan bahwa pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh pascabanjir dan longsor baru mencapai sekitar 50 persen.
Artikel Terkait
Kisah Pilu Warga di Desa Juar, Aceh Tamiang: Kelaparan Melanda hingga Harta Benda Hilang Tersapu Banjir Bandang