JAKARTA, suararembang.com — Indonesia Financial Group (IFG) menggelar upacara peringatan Hari Bela Negara sebagai bentuk komitmen seluruh insan IFG dalam meneguhkan semangat kebangsaan, disiplin, dan pengabdian kepada negara di tengah agenda transformasi berkelanjutan yang dijalankan perusahaan.
Peringatan Hari Bela Negara yang diperingati setiap 19 Desember ini mengusung semangat memperkuat ketangguhan nasional di tengah tantangan global, disrupsi teknologi, serta dinamika ekonomi yang semakin kompleks, sejalan dengan tema nasional “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju” sebagaimana tertuang dalam Amanat Presiden Republik Indonesia pada Peringatan Hari Bela Negara ke-77
Baca Juga: IFG Progress Bongkar Masalah Utama Ekonomi RI: Bukan Modal, Tapi Produktivitas dan Inovasi
Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji menegaskan bahwa nilai-nilai bela negara memiliki relevansi strategis dalam transformasi IFG sebagai holding asuransi, penjaminan, dan investasi milik negara.
“Bela negara bagi IFG bukan hanya dimaknai sebagai sikap simbolik, tetapi diwujudkan melalui integritas, profesionalisme, dan komitmen seluruh insan perusahaan dalam menjalankan transformasi bisnis secara berkelanjutan. Inilah pondasi kami dalam membangun organisasi yang adaptif, berdaya saing, dan berorientasi pada pelayanan publik,” ujar Denny.
Lebih lanjut, Denny menambahkan bahwa semangat bela negara juga tercermin dalam budaya kerja Melayani Sepenuh Hati, di mana setiap insan IFG dituntut untuk memberikan kontribusi terbaik, menjaga kepercayaan publik, serta menghadirkan solusi keuangan yang relevan bagi masyarakat.
Baca Juga: Indeks Integritas Bisnis Lestari Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG
Melalui peringatan Hari Bela Negara ini, IFG meneguhkan perannya sebagai bagian dari ekosistem BUMN dan Danantara Indonesia dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional sekaligus memastikan transformasi perusahaan berjalan dengan nilai kebangsaan sebagai fondasi utamanya.
***
Artikel Terkait
IFG Progress Bongkar Masalah Utama Ekonomi RI: Bukan Modal, Tapi Produktivitas dan Inovasi