Di akhir rekaman perjalanannya, ia menitipkan sebuah permohonan tulus kepada siapa pun yang menyaksikan videonya.
Ia menyadari bahwa bahaya seperti longsor susulan atau medan yang licin bisa saja mengancam keselamatannya di tengah jalan.
"Doakan semoga perjalanan kami aman-aman, tidak ada bahaya," pungkasnya.
Kisah ini menjadi pengingat nyata betapa sulitnya distribusi bantuan di wilayah terpencil pascabencana, di mana satu paket sembako harus dibayar dengan keringat dan perjalanan kaki selama berjam-jam.***
Artikel Terkait
Akhir Pencarian 14 Hari: Wanita di Tapanuli Tengah Akhirnya Temukan Jasad Orang Tua di Bawah Material Longsor