Minggu, 21 Desember 2025

Menyelami Arti, Sejarah, dan Makna Natal 2024: Perayaan Kelahiran Yesus Kristus yang Penuh Kasih

Photo Author
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 09:36 WIB
Misa Natal 2023 Gereja Santo Petrus dan Paulus Rembang. Foto: Instagram/komsosrembang
Misa Natal 2023 Gereja Santo Petrus dan Paulus Rembang. Foto: Instagram/komsosrembang

 

suararembang.com - Hari Natal 2024 segera tiba! Umat Kristiani di seluruh dunia mulai mempersiapkan berbagai tradisi dan kegiatan untuk menyambut momen istimewa ini.

Perayaan Natal bukan hanya sekadar memperingati kelahiran Yesus Kristus, tetapi juga memiliki makna mendalam, sejarah panjang, dan tradisi yang unik di setiap tempat.

Baca Juga: Jadwal Resmi Cuti Bersama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Apa Arti Hari Natal?

Menurut Jurnal Makna Teologi Perayaan Natal Yesus Kristus, istilah Natal berasal dari bahasa Latin Dies Natalis yang berarti "hari lahir."

Dalam konteks umat Kristiani, Natal adalah perayaan penyambutan Yesus Kristus sebagai Sang Juru Selamat yang lahir ke dunia.

Selain itu, dalam bahasa Inggris, Natal dikenal dengan istilah Christmas, yang berasal dari kata Mass of Christ atau Christ-Mass.

Kata ini pertama kali digunakan oleh Gereja Katolik Roma dan terus berevolusi hingga menjadi istilah yang umum digunakan saat ini.

Dalam bahasa Melayu-Arab, istilah serupa disebut Maulid atau Milad, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Natal diartikan sebagai "kelahiran Isa Almasih (Yesus Kristus)."

Makna perayaan ini, bagi umat Kristiani, adalah mengenang momen saat Allah menjelma menjadi manusia melalui kelahiran Yesus Kristus.

Cerita kelahiran-Nya tertulis dalam Injil Perjanjian Baru, khususnya Injil Matius dan Lukas, yang memberikan pandangan berbeda namun saling melengkapi.

  • Injil Matius: Fokus pada kedatangan orang Majus yang membawa persembahan berharga bagi bayi Yesus.
  • Injil Lukas: Mengisahkan detail kelahiran Yesus, termasuk kehadiran malaikat dan para gembala domba.

Sejarah Perayaan Natal

Meski tanggal pasti kelahiran Yesus Kristus tidak diketahui, perayaan Natal pada 25 Desember sudah berlangsung sejak 336 SM di kalender Romawi kuno.

Awalnya, bangsa Romawi memperingati hari kelahiran Dewa Matahari pada tanggal yang sama, tradisi ini kemudian diadopsi oleh umat Kristiani untuk merayakan kelahiran Yesus.

Pada abad ke-4, Paus Julius I menetapkan 25 Desember sebagai tanggal resmi Natal, bertepatan dengan festival titik balik matahari musim dingin.

Keputusan ini bertujuan agar umat Kristiani dapat menggantikan tradisi pagan dengan perayaan keagamaan yang lebih bermakna.

Di Eropa abad ke-12, Natal menjadi perayaan utama dengan tokoh Santo Nikolas sebagai simbol kebaikan dan tradisi saling memberi.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X