suararembang.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi yang kembali terjadi.
Insiden tragis ini menewaskan delapan orang dan melukai belasan lainnya.
Baca Juga: Truk Rem Blong Sebabkan Kecelakaan Beruntun di GT Ciawi, 19 Korban Terluka dan Tewas
Kecelakaan terjadi di GT Ciawi arah Bogor-Jakarta, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Februari 2025, sekitar pukul 23.30 WIB.
AHY menyampaikan keprihatinan mendalam dan meminta semua pihak lebih disiplin dalam menaati aturan lalu lintas.
"Kita berupaya sedemikian rupa agar menghindarkan masyarakat dari kecelakaan, apalagi yang fatal. Kita tahu aturan sudah jelas, kita harus sama-sama menaatinya," ujar AHY dalam jumpa pers di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.
Duka Cita dan Penyesalan atas Kecelakaan Berulang
AHY menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarganya. Ia menyesalkan kecelakaan serupa terus terjadi meskipun aturan lalu lintas sudah jelas.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi: Kronologi dan Kondisi 19 Korban
"Pertama kita sangat berduka ya atas tragedi kecelakaan yang memakan korban jiwa, kalau tidak salah ada 8 korban jiwa dan belasan lain yang luka-luka," ucapnya.
"Artinya sangat-sangat kita sesalkan hal seperti ini berulang," tambahnya.
Instruksi Tegas AHY: Tidak Boleh Ada Kelalaian
AHY menegaskan pentingnya evaluasi dan tindakan konkret untuk mencegah insiden serupa. Ia meminta Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi serta pemangku kepentingan lainnya untuk segera bertindak.
"Sekali lagi, tidak boleh ada yang lalai dalam melakukan aturan-aturan yang berlaku, dan tentunya kita semua juga harus terus mengevaluasi," tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi juga bagi pengguna jalan lain.
Dugaan Penyebab: Truk Tangki Air Mengalami Rem Blong
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, mengungkapkan dugaan awal bahwa kecelakaan terjadi akibat rem blong pada truk tangki air. Kendaraan tersebut kehilangan kendali dan menabrak antrean mobil di gerbang tol.