Bupati Rembang Terpilih Haji Harno Ikut Tren "Ubur-Ubur Ikan Lele", Apa Maknanya?

suararembang.com – Media sosial kembali diramaikan dengan fenomena unik. Kali ini, frasa "Ubur-Ubur Ikan Lele" menjadi sorotan setelah digunakan dalam unggahan Bupati Rembang terpilih Haji Harno.

Unggahan di akun Harmonis Center memperlihatkan Harno bermain voli bersama pemuda setempat, disertai teks yang mengundang tawa.

Namun, apa sebenarnya arti dari "Ubur-Ubur Ikan Lele"? Mengapa frasa ini begitu populer, dan bagaimana kaitannya dengan tren di dunia digital?

Baca Juga: Arti “Ubur-Ubur Ikan Lele” yang Ramai di Media Sosial, Asal-usul, dan Contoh Penggunaannya

Asal Usul "Ubur-Ubur Ikan Lele"

Frasa ini pertama kali muncul dalam bentuk pantun di media sosial dan mulai viral sejak 2018.

Salah satu momen yang memperkenalkannya adalah video seseorang yang terkena tilang polisi dan spontan mengucapkan, "Ubur-ubur ikan lele, kena tilang le."

Sejak saat itu, banyak kreator konten dan netizen menggunakan kalimat ini dalam berbagai situasi humoris.

Rapper Ecko Show bahkan merilis lagu berjudul "Ubur-Ubur Ikan Lele" pada tahun yang sama, semakin memperkuat tren ini di dunia digital.

Makna "Ubur-Ubur Ikan Lele"

Secara harfiah, ubur-ubur dan ikan lele adalah hewan air. Namun, dalam konteks viral, frasa ini hanya digunakan sebagai sampiran dalam pantun, tanpa makna khusus.

Sampiran adalah bagian awal pantun yang berfungsi untuk membangun rima sebelum masuk ke isi utama. Dalam hal ini, "Ubur-Ubur Ikan Lele" sering digunakan untuk menciptakan suasana ringan dan menghibur.

Bupati Rembang dan Tren "Ubur-Ubur Ikan Lele"

Dalam unggahan terbarunya, Bupati Rembang terpilih membagikan momen saat bermain voli bersama pemuda setempat. Dengan tulisan "Ubur-Ubur Ikan Lele, Wayah e Voli Leee", unggahan tersebut berhasil mencuri perhatian warganet.

Tak hanya menunjukkan keakraban dengan masyarakat, unggahan ini juga mencerminkan bagaimana seorang pejabat publik bisa memanfaatkan tren media sosial untuk berkomunikasi dengan warga secara lebih santai dan relatable.

Mengapa Fenomena Ini Viral?

Fenomena seperti "Ubur-Ubur Ikan Lele" menunjukkan bagaimana tren digital dapat berkembang pesat. Faktor yang membuatnya viral antara lain: