Minggu, 21 Desember 2025

Waspada! Kasus Kanker di Indonesia Diprediksi Meroket 70% pada 2050, Apa Penyebabnya?

Photo Author
- Minggu, 9 Februari 2025 | 20:35 WIB
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperingatkan bahwa jumlah kasus kanker di Indonesia diprediksi meningkat lebih dari 70% pada tahun 2050. Foto: Unsplash/National Cancer Institute
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperingatkan bahwa jumlah kasus kanker di Indonesia diprediksi meningkat lebih dari 70% pada tahun 2050. Foto: Unsplash/National Cancer Institute

suararembang.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperingatkan bahwa jumlah kasus kanker di Indonesia diprediksi meningkat lebih dari 70% pada tahun 2050 jika langkah pencegahan dan deteksi dini tidak diperkuat.

Saat ini, setiap tahun terdeteksi sekitar 400.000 kasus baru dengan angka kematian mencapai 240.000 kasus.

Baca Juga: 226.832 Orang Jadi Sasaran Imunisasi di Rembang, Ini Rinciannya

Tantangan Deteksi Dini Kanker di Indonesia

Deteksi dini kanker di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan.

Banyak pasien datang dalam kondisi stadium lanjut, sehingga tingkat keberhasilan pengobatan menurun dan biaya perawatan meningkat.

Padahal, hingga 50% kasus kanker dapat dicegah dengan pola hidup sehat, seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, tidak merokok, menghindari alkohol, serta menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Baca Juga: Dinas Kesehatan Rembang Kejar Target Imunisasi HPV untuk Anak Perempuan

Strategi Kemenkes dalam Menghadapi Peningkatan Kasus Kanker

Sebagai bagian dari strategi nasional, Kemenkes telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional Kanker 2024-2034 untuk memperkuat skrining dan deteksi dini.

Rumah Sakit Kanker Dharmais, sebagai pusat kanker nasional, mengembangkan layanan skrining berbasis risiko melalui inovasi I-Care (Indonesia Cancer Risk Examination).

Teknologi ini memungkinkan masyarakat melakukan deteksi dini risiko kanker dengan pemeriksaan genetik menggunakan sampel darah, yang dapat mendeteksi risiko kanker payudara, kolorektal, lambung, prostat, dan paru.

Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks

Selain itu, upaya deteksi dini kanker serviks semakin diperluas dengan skrining menggunakan metode HPV DNA yang lebih sensitif dibandingkan metode konvensional.

Metode ini telah dijalankan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pemprov DKI bekerja sama dengan Kemenkes, menggelar skrining kanker serviks gratis selama bulan Februari di seluruh Puskesmas bagi perempuan yang sudah menikah.

Pentingnya Vaksinasi HPV untuk Pencegahan Kanker Serviks

Pemerintah juga terus mendorong vaksinasi HPV bagi anak perempuan usia 11-12 tahun untuk mencegah kanker serviks sejak dini.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X