Minggu, 21 Desember 2025

Trump Tolak Deportasi Pangeran Harry, Sebut Meghan Markle Sosok yang Buruk

Photo Author
- Senin, 10 Februari 2025 | 11:48 WIB
Alasan Trump tidak mendeportasi Pangeran Harry dari AS karena Meghan Markle. (Kolase foto instagram.com/meghan.markle.official dan instagram.com/realdonaldtrump)
Alasan Trump tidak mendeportasi Pangeran Harry dari AS karena Meghan Markle. (Kolase foto instagram.com/meghan.markle.official dan instagram.com/realdonaldtrump)

suararembang.com - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa dirinya tidak berencana untuk mendeportasi Pangeran Harry dari AS. Pernyataan ini muncul di tengah gugatan hukum yang mempertanyakan status visa Duke of Sussex.

Saat ini, Heritage Foundation menggugat Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. Mereka menduga Harry tidak mengungkapkan riwayat penggunaan narkoba saat mengajukan visa. Jika terbukti, hal ini bisa membuatnya kehilangan hak tinggal di AS.

Namun, dalam wawancara dengan The New York Post pada 7 Februari 2025, Trump menegaskan tidak ingin mengambil tindakan terhadap Harry.

"Saya tidak ingin melakukan itu. Saya akan membiarkannya sendiri. Dia sudah cukup banyak mengalami masalah dengan istrinya," kata Trump.

Trump juga melontarkan komentar pedas tentang Meghan Markle. "Istrinya sangat buruk," tambahnya.

Hubungan Tegang Trump dengan Harry dan Meghan

Pangeran Harry dan Meghan Markle dikenal sebagai kritikus vokal Trump. Meghan pernah menyebut Trump sebagai sosok yang "memecah belah" dan "misoginis."

Sebaliknya, Trump kerap meremehkan Harry. Ia pernah menyebut Duke of Sussex sebagai pria yang "terlalu menurut pada istrinya."

"Saya pikir Harry yang malang sedang ditipu," ujar Trump dalam wawancara yang sama.

Di sisi lain, Trump justru memuji Pangeran William, kakak Harry. Menurut laporan The New York Post, Trump menyebut William sebagai "pemuda yang hebat."

Keduanya bertemu di Paris pada Desember 2024 dalam acara pembukaan kembali Katedral Notre-Dame. Momen ini sangat kontras dengan hubungan tegang Trump dengan Harry dan Meghan.

Gugatan Heritage Foundation: Status Visa Harry Dipertanyakan

Heritage Foundation, lembaga pemikir konservatif, mempertanyakan transparansi Harry dalam permohonan visa AS.

Mereka merujuk pada pengakuan Harry dalam otobiografi Spare, di mana ia mengungkapkan pernah menggunakan kokain, ganja, dan psikedelik.

"Siapa pun yang melamar ke Amerika Serikat harus jujur dalam lamaran mereka, dan tidak jelas apakah hal itu berlaku untuk Pangeran Harry," ujar Nile Gardiner dari Heritage Foundation.

Lembaga ini juga mencurigai adanya perlakuan istimewa dari pemerintahan Joe Biden terhadap Harry. Dugaan ini muncul setelah Harry dan Meghan pindah ke California pada 2020, pasca hengkang dari keluarga kerajaan Inggris dalam peristiwa "Megxit."

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X