BOGOR, suararembang.com – Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak Bogor pada Minggu (2/3/2025) malam menyebabkan banjir bandang di beberapa wilayah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan sebanyak 423 warga di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Cisarua, terdampak akibat luapan Sungai Ciliwung.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, mengonfirmasi bahwa banjir ini dipicu oleh intensitas hujan yang sangat tinggi.
Baca Juga: Tragedi Lilie dan Elsa di Puncak Carstensz
"Dikarenakan hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan aliran kali Ciliwung meluap ke rumah warga di sekitar aliran kali (sungai)," ujarnya kepada wartawan, Senin (3/3/2025).
Kondisi Bendungan Katulampa pun mengalami kenaikan tinggi muka air (TMA) yang signifikan. Pelaksana Bendungan Katulampa, Andi Sudirman, mengungkapkan bahwa pada pukul 21.33 WIB, TMA mencapai 220 cm atau status Siaga 1, dengan debit air 514.659 liter per detik.
Namun, beberapa menit kemudian, kondisi berangsur membaik. Pada pukul 22.15 WIB, TMA menurun menjadi 160 cm atau berstatus Siaga 2, dengan debit air 307.467 liter per detik. Meskipun demikian, Andi tetap mengimbau masyarakat di Bogor, Depok, dan Jakarta untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lintasan.
"Kepada warga yang berada atau tinggal di dekat aliran sungai, harap waspada akan potensi banjir lintasan," kata Andi.
Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Bogor mencatat sejumlah wilayah terdampak banjir lintasan akibat curah hujan tinggi sejak Minggu petang. "Ada beberapa yang langganan banjir lintasan, sudah beberapa mulai surut. Seperti Kampung Bebek Kedunghalang," tulis BPBD dalam keterangan resminya.
Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan lebat, masyarakat di daerah rawan banjir diimbau untuk terus memantau informasi terbaru dan mengambil langkah antisipatif.