berita-terkini

6 Penjelasan Fiersa Besari soal Situasi Tragedi Pendakian Carstensz Pyramid

Selasa, 4 Maret 2025 | 16:30 WIB
Potret musisi kenamaan Tanah Air, Fiersa Besari. (Instagram.com/@fiersabesari)

JAKARTA, suararembang.com - Tragedi pendakian Carstensz Pyramid yang merenggut nyawa dua pendaki senior, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, mengguncang komunitas pendaki Indonesia. Musisi dan pendaki Fiersa Besari, yang berada di lokasi saat kejadian, memberikan enam penjelasan terkait situasi tersebut.

1. Ungkapan Belasungkawa dan Kondisi Tim

Fiersa menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Lilie dan Elsa. Ia juga meminta maaf atas keterlambatan informasi karena timnya masih dalam kondisi syok dan berduka di basecamp Yellow Valley (YV). Fiersa dan rekannya, Furky Syahroni, baru tiba di Timika pada 3 Maret 2025 setelah tertahan akibat cuaca buruk yang menghambat akses helikopter, satu-satunya jalur resmi menuju YV.

Baca Juga: Tragedi Lilie dan Elsa di Puncak Carstensz

2. Perbedaan Tim Pendakian

Fiersa menjelaskan bahwa timnya terdiri dari tiga orang, sedangkan korban berada dalam tim empat orang dari operator tur berbeda. Selain mereka, ada juga tamu WNA dan perwakilan Balai Taman Nasional yang turut mendaki pada 28 Februari 2025. 

3. Medan Ekstrem Carstensz Pyramid

Fiersa menekankan perbedaan signifikan antara pendakian Carstensz Pyramid dengan gunung lain di Indonesia. Medan tebing curam setinggi 600 meter, dengan ketinggian basecamp YV di 4.200 mdpl dan puncak Jaya di 4.884 mdpl, memerlukan keahlian khusus dalam penggunaan alat-alat tali untuk pendakian dan rappelling sebagai prosedur keselamatan. 

Baca Juga: Istri Fiersa Besari Ungkap Harapannya Saat Sang Suami dalam Ekspedisi Puncak Cartensz

4. Risiko Hipotermia

Fiersa mengingatkan risiko hipotermia di ketinggian tersebut, terutama dalam cuaca buruk. Ia menekankan pentingnya menjaga aktivitas fisik untuk mencegah kondisi tersebut.

5. Kronologi Evakuasi

Fiersa dan timnya mengetahui tragedi tersebut setelah tiba di basecamp YV pada 28 Februari 2025 malam. Mereka segera berkoordinasi untuk membantu evakuasi korban yang terjebak di area tebing, menggunakan radio HT untuk menjaga komunikasi hingga para relawan tiba pada 1 Maret 2025. Tiga korban yang terjebak berhasil diselamatkan, meski sempat dalam kondisi kritis. 

6. Imbauan untuk Tidak Berspekulasi

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB