REMBANG, suararembang.com - Pendangkalan Sungai Pasarbanggi di Kecamatan Rembang semakin parah, membuat nelayan kesulitan saat pulang melaut.
Menanggapi keluhan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mengusulkan normalisasi sungai kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
Masalah ini juga menjadi sorotan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) di Pendopo Kecamatan Rembang.
Baca Juga: Audiensi dengan DPRD, Nelayan Rembang Minta Kuota Solar Bersubsidi Tahun 2025 Dipertahankan
Sungai Pasarbanggi Makin Dangkal, Nelayan Resah
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pasarbanggi, Ma’sum, mengungkapkan bahwa kondisi sungai saat ini membuat perahu nelayan sulit masuk ke muara. Akibatnya, mereka terpaksa berlabuh di laut, yang meningkatkan risiko kecelakaan.
“Pada musim baratan, banyak perahu yang mengalami kecelakaan saat disandarkan di laut. Sehingga kami mengajukan normalisasi sungai agar bisa menjadi tempat berlindung bagi perahu nelayan Desa Pasarbanggi,” ujarnya.
Tak hanya itu, Ma’sum juga mengusulkan pembangunan jetty untuk mengurangi dampak pendangkalan akibat sedimen pantai. Jetty diharapkan bisa memberikan tempat sandar yang lebih aman bagi nelayan.
“Saat musim baratan, banyak kapal nelayan Desa Pasarbanggi yang harus sandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung. Namun, karena jumlahnya banyak, risiko tabrakan antar kapal pun meningkat,” jelasnya.
Pemkab Rembang Kejar Realisasi Normalisasi dan Jetty
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang, Afan Martadi, menyatakan bahwa usulan normalisasi Sungai Pasarbanggi telah diajukan ke BBWS Pemali Juana dalam bentuk pembangunan tanggul.
“Karena Sungai Pasarbanggi merupakan kewenangan BBWS Provinsi, kami sudah menyampaikan rekapitulasi usulan ini melalui Musrenbangprov. Sekarang tinggal menunggu realisasinya,” terangnya.
Terkait pembangunan jetty, Pemkab Rembang telah mengusulkannya setiap tahun kepada Pemerintah Provinsi dan pusat. Jetty direncanakan akan dibangun di beberapa titik strategis, termasuk di Rembang, Kragan, dan Pasarbanggi.
“Sudah empat tahun ini Rembang mengusulkan jetty, tetapi belum terealisasi,” tambahnya.
Dengan adanya normalisasi sungai dan pembangunan jetty, diharapkan aktivitas nelayan di Desa Pasarbanggi semakin lancar dan aman. Pemkab Rembang terus berupaya mempercepat realisasi proyek ini demi kesejahteraan nelayan dan kemajuan sektor perikanan daerah. (as/rd)