JAKARTA, suararembang.com - Rachel Zegler, seorang aktris dan penyanyi asal Amerika Serikat, telah menjadi sorotan publik sejak diumumkan sebagai pemeran utama dalam film live-action Disney, Snow White.
Keputusan ini memicu berbagai reaksi dan kontroversi yang melibatkan aspek casting, pandangan pribadi, dan dinamika produksi.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Film Bioskop Akhir Pekan: Ne Zha 2 - Snow White
Profil Singkat Rachel Zegler
Lahir pada 3 Mei 2001 di Hackensack, New Jersey, Rachel Anne Zegler memiliki darah Kolombia-Polandia.
Ia mulai dikenal luas setelah memerankan María dalam adaptasi musikal West Side Story (2021) garapan Steven Spielberg.
Perannya ini mengantarkannya meraih penghargaan Golden Globe untuk Aktris Terbaik dalam kategori Musikal atau Komedi.
Selain itu, Zegler juga berperan sebagai Anthea dalam Shazam! Fury of the Gods (2023) dan Lucy Gray Baird dalam The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes (2023).
Kontroversi Pemilihan Pemeran Snow White
Pada 2021, Disney mengumumkan Zegler sebagai Snow White dalam adaptasi live-action.
Keputusan ini menimbulkan reaksi beragam, terutama karena latar belakang etnis Zegler yang berbeda dari karakter asli dalam dongeng Jerman tersebut.
Beberapa pihak menuduh Disney terlalu "woke" dengan memilih Zegler sebagai Snow White.
Pernyataan Kontroversial tentang Film Asli
Selain kontroversi casting, Zegler juga menuai kritik atas komentarnya mengenai film animasi Snow White tahun 1937.
Ia menyebut film tersebut memiliki elemen seksis dan ketinggalan zaman, yang memicu perdebatan di kalangan penggemar dan publik.
Isu Tujuh Kurcaci dan Representasi
Kontroversi lain muncul terkait penggambaran tujuh kurcaci dalam film ini. Aktor Peter Dinklage mengkritik penggunaan karakter kurcaci yang dianggap stereotipikal.
Sebagai tanggapan, Disney memutuskan untuk menggunakan CGI untuk karakter-karakter tersebut, yang memicu perdebatan lebih lanjut tentang representasi dan sensitivitas budaya.