REMBANG, suararembang.com - Setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh, umat Islam kini memasuki bulan Syawal.
Hari pertama bulan Syawal atau 1 Syawal menjadi momen istimewa bagi umat Muslim karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
Namun, bolehkah berpuasa pada hari Lebaran ini? Berikut penjelasannya berdasarkan hadis Rasulullah SAW.
Baca Juga: Ngabekten: Tradisi Sungkeman dalam Budaya Jawa yang Sarat Makna
Larangan Puasa di Hari Raya Idul Fitri dalam Hadis
Larangan berpuasa pada Hari Raya Idul Fitri telah disebutkan dalam beberapa hadis. Salah satunya adalah riwayat dari Abu Said r.a., yang berkata, “Nabi SAW melarang berpuasa di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR al-Bukhari).
Hadis lain juga menegaskan larangan ini. Dari Abi Ubaid r.a., diriwayatkan bahwa ia berkata, “Saya menyaksikan hari raya bersama Umar r.a. lalu dimulailah shalat Id sebelum khutbah, kemudian ia berkata, ‘Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang berpuasa pada dua hari raya ini.
Adapun di hari Idul Adha maka hendaklah kamu sekalian makan daging kurbanmu, sedang di hari Idul Fitri hendaklah kamu sekalian berbuka dari puasamu.’” (HR Abu Dawud).
Baca Juga: Sebaiknya Dahulukan Mengganti Puasa Ramadhan atau Puasa 6 Hari Syawal? Ini 3 Penjelasannya
Puasa Sunnah di Bulan Syawal
Meskipun umat Islam dilarang berpuasa pada 1 Syawal, puasa sunnah enam hari di bulan Syawal sangat dianjurkan.
Puasa ini bisa dilakukan mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal secara berurutan atau secara terpisah selama masih dalam bulan Syawal.
Keutamaan puasa Syawal disebutkan dalam hadis riwayat Muslim no. 1164, “Sungguh Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diiringi dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.’”
Berdasarkan hadis-hadis di atas, berpuasa pada Hari Raya Idul Fitri tidak diperbolehkan.
Namun, setelah hari pertama Syawal, umat Islam dianjurkan menjalankan puasa sunnah enam hari untuk mendapatkan pahala yang besar, seperti berpuasa sepanjang tahun.
***