suararembang.com - Setelah merayakan Idulfitri, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal.
Puasa ini memiliki keutamaan yang besar, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Barangsiapa berpuasa Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari dari bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)
Baca Juga: Bolehkah Puasa di Hari Raya Idul Fitri? Ini Penjelasannya Berdasarkan Hadis
Bacaan Niat Puasa Syawal
Niat merupakan salah satu rukun puasa yang menentukan sah atau tidaknya ibadah tersebut. Berikut adalah bacaan niat puasa Syawal yang dapat dilafalkan:
Niat Puasa Syawal yang Dibaca pada Malam Hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwali lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.
Baca Juga: Sebaiknya Dahulukan Mengganti Puasa Ramadhan atau Puasa 6 Hari Syawal? Ini 3 Penjelasannya
Niat Puasa Syawal yang Dibaca pada Siang Hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّهِ تَعَالَى
*Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwali lillâhi ta'âlâ.*
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah SWT."