UGM juga menjadikan kasus ini sebagai momen memperkuat sistem pencegahan kekerasan seksual. Salah satunya dengan pengawasan terhadap relasi kuasa dosen-mahasiswa.
“Yang utama sebetulnya kami mencegah ke depan tidak terjadi lagi,” tutupnya.
Kasus ini menjadi alarm keras bahwa kekerasan seksual bisa terjadi di lingkungan akademik. UGM berharap langkah tegas ini jadi contoh bagi kampus lain di Indonesia.
***