SURABAYA, suararembang.com - Gudang milik CV Sentosa Seal di Surabaya resmi disegel oleh pemerintah kota. Tindakan ini diambil setelah perusahaan tersebut menjadi sorotan publik.
Perusahaan suku cadang itu sempat viral karena diduga menahan ijazah para karyawannya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan alasan utama penyegelan. Menurutnya, gudang milik Sentosa Seal tidak mengantongi izin resmi berupa Tanda Daftar Gudang (TDG).
Baca Juga: Jokowi Tolak Tunjukkan Ijazah UGM ke Massa: Hanya Akan Ditampilkan Jika Diminta Pengadilan
Padahal, TDG merupakan syarat wajib bagi operasional gudang di wilayah Surabaya.
"Perusahaan apapun di Surabaya harus menaati izin, tidak membuat gaduh," tegas Eri saat menyampaikan pernyataan kepada awak media, Selasa, 22 April 2025.
Ia juga menambahkan, "Ternyata perusahaan ini (CV Sentosa Seal) tidak ada tanda daftar gudangnya sehingga hari ini kami tutup."
Proses penyegelan dilakukan oleh Satpol PP Surabaya, bersama Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur dan Polres Tanjung Perak.
Baca Juga: Pakar Hukum UGM: Tuduhan Pemalsuan Ijazah Jokowi Tidak Berdasar
Tindakan ini didasarkan pada Perda Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perindustrian dan Perdagangan. Aturan tersebut diperkuat dengan Perwali Nomor 116 Tahun 2023.
Saat penyegelan berlangsung, terlihat petugas memasang garis line Satpol PP dan mengunci roda gerbang dengan rantai. Seorang karyawan yang mengenakan baju biru menyampaikan kepada petugas bahwa gudang dalam kondisi kosong. Ia kemudian menandatangani surat resmi penyegelan.
Kasus ini menjadi perhatian luas karena menyentuh dua isu sekaligus: hak karyawan dan pelanggaran izin usaha. Sentosa Seal kini tengah menjadi sorotan, baik dari sisi hukum maupun opini publik.
Masyarakat menanti langkah lanjutan dari pihak berwenang untuk memastikan perlindungan terhadap pekerja dan penegakan aturan secara tegas di Surabaya.
***