ISTANBUL, suararembang.com - Pada 23 April 2025, Istanbul diguncang gempa berkekuatan 6,2 skala Richter yang berpusat di Laut Marmara.
Guncangan selama 13 detik ini memicu kepanikan luas, dengan lebih dari 359 orang terluka akibat jatuh atau melompat dari bangunan.
Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Pendidikan Turki mengumumkan penutupan semua sekolah di Istanbul dan Tekirdag pada 24–25 April 2025.
Baca Juga: Suara Dentuman dan Getaran Gempa Bogor M 4,1: Ini Penjelasan Resmi BMKG
Selain itu, berbagai aktivitas publik lainnya juga dihentikan sementara, termasuk:
-
Penutupan pusat perbelanjaan dan bioskop.
-
Pembatalan acara publik dan perayaan Hari Anak Nasional.
-
Penutupan sementara tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya.
Meskipun tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan, beberapa bangunan tua mengalami kerusakan struktural. Pihak berwenang mengevakuasi 12 bangunan sebagai tindakan pencegahan.
Pemerintah juga membuka pusat-pusat evakuasi di gedung olahraga dan masjid untuk menampung warga yang takut kembali ke rumah mereka.
Para ahli geologi memperingatkan bahwa gempa ini meningkatkan tekanan pada Sesar Kumburgaz, yang dapat memicu gempa lebih besar di masa depan.
Pemerintah Turki telah mempercepat program renovasi dan penguatan bangunan, termasuk sekolah, untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa.
Gempa Istanbul 2025 menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan infrastruktur yang tahan gempa.