Kasus terbesar terjadi di Cianjur pada 21 April 2025. Sebanyak 83 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI Cianjur mengalami mual dan muntah usai mengonsumsi MBG.
Terakhir, pada 23 April 2025, puluhan siswa SDN 33 dan SD 08 Kasipute di Bombana, Sulawesi Tenggara, kembali alami gejala keracunan.
Petugas kesehatan langsung memberi penanganan dan memeriksa sampel makanan.
Badan Gizi Nasional (BGN) kini tengah melakukan investigasi menyeluruh. Mereka memastikan apakah makanan MBG menjadi penyebab utama dari rangkaian insiden ini.
Dengan rentetan kasus ini, masyarakat berharap ada evaluasi menyeluruh agar program MBG tetap memberi manfaat, tanpa risiko kesehatan bagi siswa. ***