BANYUMAS, suararembang.com - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menunjukkan respons cepat dalam menanggapi aspirasi masyarakat pada Musrenbangwil Banyumas.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah ini menjadi forum penting untuk menyerap masukan dari seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Ahmad Luthfi Tolak Program Barak Militer untuk Anak Nakal: Pilih Jalur Hukum dan Keluarga
Kegiatan tersebut sekaligus menutup rangkaian Musrenbangwil di wilayah eks-Keresidenan Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Gubernur Luthfi menyampaikan bahwa agenda ini menjadi momen “belanja masalah” untuk menyusun program tahun 2026.
Fokus utamanya adalah menjadikan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional dan memperkuat pembangunan inklusif.
Salah satu inovasi yang didorong adalah program Kecamatan Berdaya, yang digagas sebagai solusi untuk kelompok rentan.
“Juga membuat Kecamatan Berdaya di kabupaten/kota. Bahkan dalam waktu dekat sudah berduyun-duyun,” ujar Gubernur.
Ia menambahkan, surat edaran untuk program ini sudah mulai diterbitkan ke seluruh wilayah.
Respons Gubernur disambut baik oleh para peserta, termasuk perwakilan penyandang disabilitas, Devit Kurniawan.
Ia menyoroti pentingnya akses yang setara dalam layanan publik dan kesempatan kerja bagi difabel.
“Sebenarnya kami bisa, tapi terhalangnya akses membuat kami tidak bisa melaksanakan apa yang kami bisa,” kata Devit.
Devit mendukung rencana pembentukan wadah disabilitas di tiap kecamatan yang diusulkan Gubernur.