SEMARANG, suararembang.com - Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah menunjukkan tren yang menggembirakan pada awal tahun 2025.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi provinsi ini tumbuh sebesar 4,96 persen secara tahunan (Year on Year/YoY) pada triwulan I 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional yang tercatat sebesar 4,87 persen.
Baca Juga: Presiden Prabowo Percepat Perbaikan Ekonomi Desa dan Perluas Program MBG
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih, menjelaskan bahwa sektor pertanian menjadi penyumbang utama pertumbuhan ini.
“Ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I 2025 (YoY) meningkat 4,96 persen lebih tinggi dibandingkan nasional yang tumbuh 4,87 persen,” ujarnya dalam rilis resmi pada Senin (5/5/2025).
Jika dilihat secara kuartalan (Quarter to Quarter/Q to Q), ekonomi Jawa Tengah juga mencatatkan pertumbuhan 1,80 persen.
Angka ini menempati posisi kedua tertinggi secara nasional, hanya kalah dari Maluku Utara yang tumbuh 2,75 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi nasional justru mengalami kontraksi sebesar -0,98 persen pada periode yang sama.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah secara khusus ditopang oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Sektor ini mengalami kenaikan sebesar 15,24 persen secara YoY, dan melonjak hingga 22,75 persen secara Q to Q. Hal ini dipengaruhi oleh panen besar sejumlah komoditas utama seperti padi dan jagung.
“Sekali lagi kekuatan Jawa Tengah di sektor pertanian. Sehingga dorongan di sektor pertanian perlu lebih ini (kuat) lagi, supaya kontribusi lebih meningkat untuk triwulan berikutnya,” kata Endang.
Dengan kinerja positif ini, Jawa Tengah menunjukkan potensi besar dalam menggerakkan perekonomian nasional, terutama melalui sektor pertanian yang konsisten memberi kontribusi besar. **