SEMARANG, suararembang.com - Dalam rangka menyambut perayaan Waisak Nasional 2025, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, menerima audiensi panitia Waisak dan Bhante Thudong di ruang kerjanya pada Jumat, 25 April 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian persiapan perayaan yang akan dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.
Baca Juga: Kenang Gus Alam, Taj Yasin: Sosok yang Konsisten Berjuang untuk Rakyat
“Pada hari ini saya berkesempatan untuk bersilaturahim dengan saudara-saudara kita yang ada di Walubi. Waisak ini menjadi sentral di Jawa Tengah karena ada Borobudur, dan salah satunya adalah Thudong yang membawa berkah ke daerah-daerah,” ujar Gus Yasin.
Kehadiran para Bhante Thudong di Jawa Tengah dianggap sebagai momentum berharga untuk memperkuat kerukunan lintas iman.
Gus Yasin menegaskan bahwa Pemprov Jateng siap menyambut kedatangan para Bhante yang akan tiba di Semarang pada 6–7 Mei mendatang. Mereka akan diterima secara resmi di Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga: Nelayan Rembang Keberatan VMS Wajib 2025, Gus Yasin Siap Suarakan ke Pemerintah Pusat
“Insya Allah nanti akan kita sambut juga di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 7. Saya senang kegiatan Waisak ini juga menyertakan bakti sosial, selaras dengan program Pemprov seperti Spesialis Keliling,” tambahnya.
Gus Yasin juga memastikan bahwa pemerintah provinsi hingga tingkat kabupaten/kota akan memberikan dukungan penuh. Menurutnya, toleransi dan semangat kemanusiaan harus dijaga bersama.
“Kita harus kawal dengan baik dan pastikan perjalanan Thudong sampai hari H benar-benar lancar. Terima kasih kepada kawan-kawan Buddha yang tiap tahun menggelar bakti sosial tanpa melihat siapa, tetapi murni karena kemanusiaan,” tegasnya.
Ketua DPD Walubi Jateng, Tanto Harsono, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah. Ia menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan Waisak 2025 akan dimulai pada 4 Mei dengan karya bakti di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal.
Lalu dilanjutkan dengan pengobatan gratis di zona 2 Candi Borobudur pada 10–11 Mei, yang menargetkan 8.000 penerima manfaat.
Layanan kesehatan meliputi operasi katarak, bibir sumbing, bedah minor, dan pemeriksaan gigi, mata, serta umum. “Beberapa tahun terakhir fokus kami di katarak dan gigi karena layanan umum sudah tercover BPJS,” jelas Tanto.