JAKARTA, suararembang.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya ke mana perginya kotoran setelah buang air besar (BAB) di toilet kereta?
Dulu, limbah dari toilet kereta langsung dibuang ke rel, namun kini PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah melakukan inovasi besar.
Baca Juga: KA Sancaka Utara Hadir dengan Kereta Ekonomi New Generation Modifikasi, Perjalanan Makin Nyaman!
Sejak 2010, seluruh toilet kereta api di Indonesia telah dilengkapi dengan sistem toilet ramah lingkungan yang efektif dan efisien.
Sistem Toilet Ramah Lingkungan
Toilet ramah lingkungan dirancang untuk mengolah limbah secara langsung di dalam kereta.
Kotoran yang dibuang akan masuk ke dalam waste holding tank yang dilengkapi dengan mikroba pengurai.
Proses ini mengubah limbah padat menjadi cairan yang tidak berbau dan aman bagi lingkungan.
Proses Pengolahan Limbah
Dalam waste holding tank, terdapat dua tahap pengolahan limbah
1. Penghancuran Kotoran
Mikroba pengurai bekerja untuk menghancurkan limbah padat.
2. Pemurnian Cairan
Cairan hasil penguraian kemudian disaring melalui filter yang terdiri dari zeolite, pasir, karbon, dan kolom penyaring lainnya.
Proses ini menghasilkan cairan yang tidak berbau dan aman bagi lingkungan.
Pembuangan Limbah ke Septic Tank
Setelah proses pengolahan, limbah cair yang dihasilkan dibuang ke dalam septic tank yang tersedia di area stabling cuci kereta.