Sementara AAM mengklaim hanya mengantar para jemaah berbelanja. TK juga menyatakan tidak mengetahui soal kartu Nusuk palsu.
Keduanya kini didampingi Tim Perlindungan Jemaah (Linjam) KJRI Jeddah untuk akses konsuler.
Pemerintah Indonesia terus mengingatkan agar WNI tidak tergoda tawaran haji ilegal.
“Kami ingatkan, jangan tergoda ajakan atau tawaran untuk membantu haji non-prosedural, termasuk penyediaan jasa logistik, penginapan, atau transportasi bagi jemaah visa ziarah karena itu bisa menjerumuskan pada pelanggaran hukum,” tutup Yusron.***