SUARAREMBANG.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang mencatat inflasi tahunan pada Mei 2025 sebesar 2,35 persen. Artinya, secara umum harga barang dan jasa di Rembang mengalami kenaikan dibanding Mei tahun lalu.
Kenaikan ini dihitung melalui Indeks Harga Konsumen (IHK), yang naik dari 109,12 menjadi 111,68. Inflasi terjadi karena banyak kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga.
Baca Juga: Inflasi Rembang Tertinggi di Jateng April 2025! Idulfitri Jadi Pemicu Kenaikan Harga?
Kelompok yang paling besar menyumbang inflasi adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya. Dalam kelompok ini, harga barang seperti emas perhiasan, pasta gigi, popok bayi, dan pembalut wanita naik cukup tinggi.
Inflasinya mencapai 6,10 persen, tertinggi dibanding kelompok lainnya.
Kelompok lainnya yang juga mengalami kenaikan cukup besar antara lain:
-
Rekreasi, olahraga, dan budaya (naik 3,86 persen)
-
Makanan dan minuman di restoran (naik 2,66 persen)
-
Pendidikan (naik 2,65 persen)
-
Makanan, minuman, dan rokok (naik 2,55 persen)
Baca Juga: Inflasi Rembang Maret 2025 Naik Tipis, Bawang Merah dan Emas Jadi Biang Keladi
Beberapa bahan pokok yang ikut mendorong inflasi antara lain beras, kelapa, kopi, minyak goreng, dan rokok.
Namun, tidak semua harga naik. Ada juga beberapa barang yang justru mengalami penurunan harga atau deflasi, seperti bawang merah, telur ayam, tomat, dan ponsel. Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan harga sebesar 0,63 persen.