4. Mengangkat Isu Seksualitas dan Kesetaraan Gender
Gowok: Kamasutra Jawa tidak hanya menyoroti tradisi budaya, tetapi juga mengangkat isu penting tentang hak perempuan dalam hubungan seksual.
Hanung menekankan bahwa orgasme adalah hak perempuan, dan film ini berupaya mendekonstruksi pandangan patriarkal dalam masyarakat.
5. Dua Versi Tayang: 17+ dan 21+
Karena mengangkat tema yang sensitif, film ini dirilis dalam dua versi: 17+ dan 21+. Versi 21+ menampilkan adegan yang lebih eksplisit untuk menggambarkan realitas tradisi gowok secara autentik.
Hanung berharap pendekatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya dan sejarah yang diangkat.
Film Gowok: Kamasutra Jawa menawarkan perspektif baru tentang budaya Jawa dan peran perempuan dalam masyarakat.
Dengan mengangkat tradisi yang nyaris terlupakan, film ini mengajak penonton untuk merenungkan kembali nilai-nilai kesetaraan dan penghormatan dalam hubungan.**