SUARAREMBANG.COM - Sebuah video viral menunjukkan mobil ambulans diadang dan dirusak saat melintas di tengah aksi demo sopir truk. Insiden itu terjadi di Ring Road Mojosongo, Solo, Kamis, 19 Juni 2025.
Aksi pengadangan terjadi saat para sopir melakukan demo menolak kebijakan zero ODOL (over dimension over loading).
Baca Juga: Butuh Bantuan Medis Darurat? Simpan Nomor PSC 119 Rembang, Siaga 24 Jam dan Gratis!
Dalam video yang beredar di grup WhatsApp, terlihat mobil ambulans berusaha melaju di antara truk-truk yang berhenti di tengah jalan.
Seorang petugas kepolisian berlari di depan ambulans, mencoba meminta jalan dari para sopir truk. Namun, laju ambulans terhambat oleh truk boks yang berhenti dan menutup jalur.
Kondisi makin tegang ketika sekelompok orang mendekat dan mulai menggedor-gedor ambulans. Salah satu dari mereka bahkan melompat ke kaca depan mobil.
Dari dalam ambulans terdengar suara pria berteriak, "Aku arep jikuk pasien, arep jikuk pasien," menandakan bahwa mereka sedang dalam perjalanan untuk menjemput pasien.
Kejadian ini memicu solidaritas dari para sopir ambulans lainnya. Dalam video berikutnya, yang dibagikan oleh Zaenuri lewat status WhatsApp, terlihat deretan ambulans datang ke Ring Road Mojosongo.
Mereka memarkir mobilnya berjajar sebagai bentuk protes atas insiden yang menimpa rekan mereka.
Sebelumnya, demo dilakukan oleh ratusan sopir truk dari 32 komunitas. Mereka memarkir kendaraan beragam ukuran di sepanjang ring road Solo-Karanganyar.
Aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan zero ODOL yang dianggap menyulitkan pekerjaan sopir antardaerah.
Truk-truk dalam demo juga dihiasi spanduk berisi tuntutan dan keluhan. Mereka meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan tersebut dan memberikan solusi yang tidak merugikan para sopir.
Peristiwa pengadangan ambulans ini menuai kecaman dari masyarakat. Banyak pihak menilai kendaraan darurat seharusnya tetap diprioritaskan, apa pun kondisinya.
Pemerintah diharapkan segera mengambil tindakan agar kebijakan dan demo tidak mengganggu layanan darurat di lapangan.***