SUARAREMBANG.COM - Kabar duka datang dari dunia pendidikan Islam di Yogyakarta.
Keluarga besar Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum mengumumkan wafatnya salah satu tokoh penting, Ibu Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali, pada hari Sabtu, 28 Juni 2025 bertepatan dengan 2 Muharram 1447 H.
Baca Juga: Innalillahi, Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidhowi Pengasuh Ponpes Al Wahdah Lasem Wafat
Almarhumah dikenal luas sebagai sosok yang berpengaruh dan penuh dedikasi dalam membimbing para santri di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.
Selama hidupnya, beliau tidak hanya berperan sebagai pengasuh pesantren, namun juga menjadi teladan dalam pendidikan, dakwah, dan kehidupan sosial masyarakat.
Wafatnya Ibu Hj. Durroh Nafisah Ali meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar pondok, tetapi juga bagi masyarakat luas, khususnya kalangan pesantren dan warga Nahdliyin.
Beliau dikenal sebagai figur yang ramah, tegas, dan memiliki semangat luar biasa dalam memajukan pesantren serta memperjuangkan pendidikan Islam yang inklusif dan rahmatan lil ‘alamin.
Pondok Pesantren Krapyak, yang berada di bawah naungan Yayasan Ali Maksum Yogyakarta, merupakan salah satu pesantren bersejarah dan berpengaruh di Indonesia.
Kehadiran Nyai Hj. Durroh Nafisah Ali selama ini menjadi penopang penting dalam keberlangsungan pesantren, terutama dalam pembinaan santri putri.
Ucapan belasungkawa pun mengalir dari berbagai pihak, baik dari tokoh agama, pejabat pemerintah, hingga alumni pondok yang tersebar di seluruh penjuru negeri.
Segenap keluarga besar Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta menyampaikan ungkapan duka yang mendalam atas wafatnya guru, ibu, dan panutan mereka.
Pada unggahan resmi duka cita, tercantum kutipan doa:
"اللهم اغفر لها وارحمها وعافها واعف عنها"
"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia dan maafkanlah dia."