SUARAREMBANG.COM - Miss Papua Pegunungan 2025, Merince Kogoya, resmi dicoret dari ajang Miss Indonesia 2025.
Keputusan tersebut diambil setelah viral jejak digital yang diduga mendukung Israel dan dianggap menentang nilai nasional.
Baca Juga: Jejak Asyifa Latief: Dari Miss Indonesia 2010 ke Pusaran Skandal Korupsi Minyak Mentah
Sejumlah screenshot dan video menunjukkan Merince mengibarkan bendera Israel saat berada di Papua.
Potongan konten ini tiba‑tiba tersebar luas di media sosial sehingga menimbulkan kontroversi besar .
Aksi ini dinilai mendukung Zionisme oleh netizen dan pengamat.
Penyelenggara Miss Indonesia langsung mengambil langkah tegas. Pada 26 Juni 2025, Merince dipulangkan dari karantina di malam hari dan digantikan oleh Karmen Anastasya mewakili Papua Pegunungan .
Keputusan ini diambil karena Miss Indonesia menuntut setiap finalis untuk mewakili nilai dan kebijakan negara.
Protes dari Netizen
Warganet ramai memberikan komentar pedas. Beberapa di antaranya menilai penyelenggara kurang teliti memeriksa latar belakang Merince sebelum kontes.
Akun Instagram X @luluba*** menulis, “Mereka ini teriak HAM di Papua tapi dukung genosida di Palestina,” sementara @ray** menegaskan, “Thanks buat yayasan MI tegas sama orang yang dukung genosida” .
Klarifikasi dan Pembelaan Merince
Merince angkat suara di Instagram. Ia menjelaskan bahwa video tersebut adalah rekaman lama, direkam dua tahun lalu .
Ia mengaku mengibarkan bendera sebagai bentuk doa dan berkat bagi Israel berdasarkan keyakinannya sebagai pengikut Kristus, bukan dukungan politik .
Meski begitu, penyelenggara tetap berdiri teguh pada keputusan pemulangan.
Dampak pada Reputasi Ajang
Kasus ini menjadi momen penting bagi Miss Indonesia. Ajang ini bukan hanya soal kecantikan, tapi juga simbol nilai bangsa di panggung internasional.