“Harga jual bekas mobil listrik masih ‘abu-abu’,” ungkap video tersebut.
Degradasi baterai dan pesatnya teknologi membuat mobil bekas kurang diminati. Ini berbeda dengan mobil konvensional yang sudah punya pasar tersendiri.
4. Biaya Penggantian Baterai Sangat Mahal
Biaya jangka panjang menjadi tantangan tersendiri. Meski irit BBM dan minim servis, harga baterai tetap jadi momok.
"Hidden cost jangka panjang harus disiapkan untuk penggantian baterai," jelas narasi tersebut.
Baterai bisa berharga puluhan hingga ratusan juta rupiah, terutama saat masa garansi sudah berakhir.
5. Tidak Cocok untuk Semua Gaya Hidup
Tak semua orang cocok dengan mobil listrik. Jarak tempuh terbatas dan kebutuhan charging berkala jadi kendala.
“Mobil listrik tidak cocok untuk semua orang atau gaya hidup,” ujar video tersebut.
Mereka yang sering bepergian jauh atau tinggal di wilayah tanpa SPKLU akan merasa kerepotan.
Ulasan ini menjadi pengingat penting bagi calon pembeli agar tak hanya tergoda tren. Mobil listrik memang menjanjikan, tapi perlu kesiapan dari sisi infrastruktur, biaya, hingga gaya hidup pengguna.
Pertimbangkan baik-baik lima poin tersebut sebelum mengambil keputusan membeli. Pilihan bijak akan membuat pengalaman menggunakan mobil listrik lebih nyaman dan efisien. ***