REMBANG, suararembang.com - Dalam Islam, perempuan memegang peran strategis dalam membangun peradaban. Rasulullah SAW bersabda, “Perempuan adalah tiang negara. Jika baik perempuannya, maka baik pula agamanya.”
Sabda ini bukan sekadar kata-kata, tetapi pengakuan atas peran penting perempuan dalam menentukan arah dan kualitas generasi penerus bangsa.
Baca Juga: Nasyiatul Aisyiyah Rembang Gelar Milad ke-94, Fokus Cegah Stunting dan Edukasi Anak
Sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya, perempuan memiliki kekuatan luar biasa dalam membentuk karakter dan akhlak anak. Dari pangkuannya lahir pemimpin, ulama, dan cendekiawan.
Peran ini tak pernah dianggap remeh dalam ajaran Islam, bahkan diakui sebagai pondasi utama tegaknya sebuah bangsa.
Salah satu organisasi perempuan muda yang mengambil peran ini secara nyata adalah Nasyiatul Aisyiyah. Di usianya yang ke-94, organisasi ini konsisten menunjukkan kiprah di berbagai bidang kehidupan.
Tidak hanya dalam dakwah, tetapi juga pendidikan, kesehatan, advokasi sosial, dan pemberdayaan ekonomi.
Keberadaan Nasyiatul Aisyiyah selama hampir satu abad menjadi bukti bahwa perempuan tangguh mampu menjaga keberlanjutan gerakan sosial dan keagamaan.
Ketangguhan itu sejalan dengan tema milad ke-94 tahun ini: “Perempuan Tangguh, Cerahkan Peradaban.”
Nasyiatul Aisyiyah hadir tak hanya untuk perempuan, tetapi untuk seluruh masyarakat. Mereka membina generasi muda, memberikan edukasi gizi, mendorong literasi, dan aktif dalam kegiatan sosial.
Mereka membuktikan bahwa gerakan perempuan bukan sekadar wacana, tapi sebuah langkah nyata menuju peradaban yang lebih cerah.
Dengan semangat kolaboratif, organisasi ini terus mendorong perempuan Indonesia untuk berdaya dan berkontribusi aktif di tengah masyarakat.
Kiprah mereka adalah bukti bahwa tiang negara itu benar-benar kokoh jika perempuannya kuat, cerdas, dan peduli. **