"Cuma Rp20 ribu, paling gede Rp30 ribu," jawab sang ibu.
Dedi pun berjanji akan segera melakukan penataan dan perbaikan pemukiman kumuh di kawasan TPA tersebut.
"Rumah-rumah di sini kumuh. Nanti dalam waktu tidak terlalu lama semuanya akan saya rapikan, bereskan, dan nanti rumah-rumah kumuhnya akan ditata," ungkapnya.
"Selama ini ditata, mereka akan cari kontrakan di sekitar sini," pungkasnya.
Kunjungan tersebut mengundang keprihatinan publik dan memunculkan kembali sorotan terhadap kemiskinan ekstrem di sekitar kawasan pembuangan sampah.***