berita-terkini

Realisasi BSU di Jateng Lampaui Nasional, Gubernur Luthfi: Jangan Pakai Judol!

Sabtu, 19 Juli 2025 | 06:09 WIB
Realisasi BSU 2025 di Jateng capai 69,2 persen. Gubernur minta bantuan digunakan untuk kesejahteraan, bukan buat judol.

SEMARANG, suararembang.com - Realisasi pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2025 menunjukkan progres menggembirakan.

Dari total alokasi untuk 631.569 pekerja, sebanyak 436.986 orang telah menerima bantuan, atau sekitar 69,2 persen.

Baca Juga: Cek Daftar BSU 2025: Proses, Jadwal Transfer Juli dan Cara Mengetahuinya

Angka ini lebih tinggi dari rata-rata nasional yang baru mencapai 63,5 persen.

Khusus di Kabupaten Boyolali, realisasi pencairan BSU mencapai 68,3 persen. Dari 18.366 pekerja yang dialokasikan, sebanyak 12.535 orang telah menerima bantuan senilai Rp600.000 untuk dua bulan.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meminta para penerima menggunakan bantuan dengan bijak. Ia menegaskan bahwa bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

 Baca Juga: Belum Punya Rekening Bank untuk BSU Rp600 Ribu? Ini Cara Daftarnya Online, Langsung Jadi!

“Pesan saya, gunakan untuk kesejahteraan, jangan digunakan yang aneh-aneh seperti buat judol (judi online),” tegas Luthfi saat mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau proses pencairan BSU di Kantor Pos Boyolali, Jumat (18/7/2025).

Gubernur menambahkan, sejak pertama kali diluncurkan pada 2020, program BSU telah menyentuh lebih dari dua juta pekerja di Jawa Tengah. Menurutnya, BSU sangat penting dalam menjaga daya beli dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Sudah banyak yang menerima. Ini menunjang masyarakat dari berbagai profesi. Kita hanya perlu mengelola agar tepat sasaran, dan digunakan sesuai kebutuhan. Pengawasan dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa Boyolali merupakan lokasi ketiga yang ia kunjungi dalam rangkaian pemantauan pencairan BSU. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan dana bantuan untuk hal yang produktif.

“Gubernur, Bupati, dan Wali Kota saya minta ikut memonitor, agar bantuan terlaksana dengan baik, tepat sasaran, dan digunakan untuk hal positif,” ujar Gibran. Ia juga mengingatkan bahwa penggunaan bantuan untuk kegiatan negatif seperti judi online bisa berdampak pada pencabutan hak penerimaan bantuan.

Salah satu penerima BSU, Triningsih Sri Wulandari, tenaga honorer di SMPN 2 Ampel, menyatakan bahwa bantuan ini sangat membantu kebutuhan keluarga. “Saya terima dua kali, tahun 2020 dan tahun ini. Sangat membantu, kalau honorer tahu sendiri gajinya berapa,” ungkapnya.

Penerima lainnya, Tri Haryanto, karyawan PT Ansol Boyolali, bahkan telah merencanakan penggunaan dana tersebut untuk usaha kecil. “Langsung akan saya belikan kambing, atau buat usaha,” katanya.

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB