JAKARTA, suararembang.com – Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) resmi membuka rekrutmen besar-besaran untuk persiapan ibadah haji 2026.
Yang menarik, rekrutmen ini juga terbuka bagi calon pelamar non-Muslim.
Baca Juga: Jumlah Jemaah Haji Wafat 2025 Turun, Kemenkes Ungkap Tantangan Pelayanan Kesehatan di Arab Saudi
Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa proses seleksi tidak membedakan agama.
"Yang penting adalah integritas dan kompetensi, tidak memandang latar agama," tegas Dahnil, Senin (21/7/2025).
BP Haji kini menjadi lembaga setara kementerian. Struktur barunya memerlukan banyak sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga: Penyelenggaraan Haji 2026 Diambil Alih BP Haji, Bukan Lagi Kementerian Agama
Perekrutan pegawai dilakukan tidak hanya dari internal Kementerian Agama, tapi juga kementerian/lembaga lain.
Beberapa lembaga yang disebut antara lain: Kemenkeu, Kemenkes, Polri, Kejaksaan, Kemenkumham, dan KPK.
Dahnil menyebut, saat ini pun BP Haji telah memiliki pegawai non-Muslim, khususnya di bidang teknologi informasi.
"BP Haji adalah badan negara yang terbuka," kata Dahnil.
Pegawai non-Muslim sebenarnya sudah lama terlibat dalam proses haji.
Di daerah seperti NTT, Papua, dan Bali, ASN non-Muslim ikut membantu keberangkatan jamaah haji.
"Ada yang Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan lainnya," jelas Dahnil.