berita-terkini

Asal Usul Nama Rembang dan Sejarah Hari Jadi Kabupaten Rembang

Sabtu, 26 Juli 2025 | 10:46 WIB
Sejarah hari jadi Kabupaten Rembang terkait erat dengan masa Majapahit dan tradisi ngRembang sakawit tahun 1337 Saka. Foto: museumkartinirembang.id

 

REMBANG, suararembang.com - Setiap tanggal 27 Juli, masyarakat Kabupaten Rembang memperingati hari jadinya. Namun, tahukah Anda bagaimana asal usul nama "Rembang" dan sejarah panjang di balik peringatan ini?

Sejarah mencatat bahwa pada masa Kerajaan Majapahit, nama Rembang sudah dikenal, meski bukti tertulis mengenai statusnya sebagai kota atau wilayah pemerintahan masih minim. Salah satu sumber penting adalah Kitab Negara Kertagama karya Mpu Prapanca. Dalam pupuh XXI kitab tersebut, nama Rembang disebut sebagai bagian dari perjalanan kerajaan ke arah laut utara Jawa. Ini menjadi bukti awal eksistensi Rembang sebagai bagian dari jaringan kota pesisir pada masa Majapahit.

Selain itu, seorang pelaut asal Italia bernama Antonio Pigafetta juga menyebut Rembang dalam catatan perjalanannya antara 26 Januari hingga 11 Februari. Ia mencatat sejumlah kota penting di pesisir Jawa, seperti Jepara, Gresik, Surabaya, dan Rembang. Nama Rembang juga muncul dalam tulisan Tome Pires (1512-1515), seorang penjelajah asal Portugis. Ia mencantumkan Rembang bersama kota-kota pesisir seperti Tuban, Demak, dan Sidayu sebagai pusat perdagangan yang ramai.

Tak hanya dari sumber asing, cerita lokal juga turut memperkaya sejarah Rembang. Dalam manuskrip tak terbit karya Mbah Guru, disebutkan bahwa sekitar tahun Saka 1336, delapan keluarga dari Campa Banjarmlati pindah ke wilayah yang kini dikenal sebagai Kabongan. Mereka membawa keahlian membuat gula tebu. Kawasan tempat mereka tinggal dipenuhi pohon bakau (bonga), sehingga dinamai "Kabongan".

Tradisi penting yang mereka lakukan adalah upacara “ngRembang sakawit” — prosesi suci untuk memangkas tebu pertama. Dalam upacara ini, dua batang tebu dipilih sebagai simbol "tebu penganten" dan dipangkas setelah sembahyang dan semedi. Prosesi ini dipercaya sebagai awal mula nama “ngRembang”, yang kemudian menjadi nama kota ini.

Menurut Mbah Guru, upacara ngRembang sakawit pertama dilakukan pada hari Rabu Legi, Minggu Kasadha, bulan Waisaka, tahun Saka 1337, dengan candra sengkala Sabda Tiga Wedha Isyara. Momentum inilah yang kemudian dijadikan sebagai dasar peringatan Hari Jadi Kabupaten Rembang.

Dengan latar sejarah yang kaya ini, Hari Jadi Kabupaten Rembang bukan sekadar perayaan tahunan. Ia merupakan peringatan akan identitas, budaya, dan perjalanan panjang sebuah wilayah yang sudah dikenal sejak era kerajaan dan masa penjajahan.


Kata kunci tersebar: hari jadi Kabupaten Rembang, sejarah Rembang, asal-usul nama Rembang, Majapahit, ngRembang sakawit, Rembang tempo dulu.

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB