JAKARTA, suararembang.com - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) bersama jajaran kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis sore, 4 September 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap sejumlah perintah langsung Presiden terkait arah ekonomi Indonesia.
Teddy menyampaikan bahwa beberapa isu utama menjadi fokus dalam ratas tersebut. Mulai dari perkembangan ekonomi nasional, investasi, hingga percepatan perbaikan fasilitas umum yang rusak.
“Ada di antaranya perkembangan ekonomi dan progres investasi, hingga percepatan perbaikan fasilitas umum yang rusak,” ujar Teddy melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Kamis, 4 September 2025.
Menurut Teddy, Prabowo menegaskan agar Tim Ekonomi memastikan investasi dapat membuka lapangan kerja secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Kinerja Seskab Teddy Dipuji, Dinilai Paling Paham Arah Kepemimpinan Presiden Prabowo
Presiden menekankan pembangunan tidak boleh hanya terpusat di Jakarta, melainkan menyebar hingga daerah.
Selain itu, Prabowo juga menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum untuk mempercepat perbaikan sejumlah fasilitas umum yang mengalami kerusakan. Tujuannya agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan nyaman dan aman.
Sri Mulyani turut menegaskan hal tersebut. Menurutnya, rapat terbatas juga membahas keberlanjutan program prioritas Kabinet Merah Putih yang harus memberi manfaat langsung bagi rakyat.
“Program Prioritas yang memberikan manfaat rakyat langsung seperti Sekolah Rakyat, Program Ketahanan Pangan dan Energi harus berjalan efektif agar rakyat merasakan manfaat langsung,” tulis Sri Mulyani melalui unggahannya di Instagram pada Jumat, 5 September 2025.
Dari sisi ekonomi, ratas yang juga dihadiri Gubernur Bank Indonesia itu menekankan bahwa pembangunan Indonesia menjadi tugas utama pemerintah.
Sri Mulyani menyebut bahwa pengentasan kemiskinan masih menjadi pekerjaan besar yang harus segera ditangani.
“Presiden menjelaskan konstelasi persaingan global yang begitu dinamis yang harus diwaspadai, dan menekankan transformasi Indonesia dan membangun Indonesia sesuai konstitusi adalah tugas utama Presiden dan seluruh kabinet,” jelasnya.