Menurut beberapa pengamat, reshuffle kali ini bukan sekadar pergantian wajah saja.
Alasan utamanya mencakup aspek teknokratis—evaluasi kinerja dalam merespons keluhan publik, yuridis—pasca kasus OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer oleh KPK, dan politis—memperkuat stabilitas pemerintahan di tengah dinamika koalisi .
Sebelumnya, Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pergantian menteri pasca kasus hukum berada pada ranah hukum dan kebijakan Presiden.
Segala reshuffle akan dilakukan jika terbukti perlu dan jika Presiden Prabowo memberikan arahan formalnya .
Ringkasan poin penting:
Waktu: Hari ini, Senin 8 September 2025 sore;
Kementerian terdampak: Keuangan, Menpora, Koperasi, P2MI, Menko Polkam;
Tokoh yang hadir: Irfan Yusuf, Purbaya Yudhi, Ferry Juliantono, dan lainnya;
Penegasan resmi: Bahlil menyebut akan ada pelantikan menteri baru sore ini;
Latar reshuffle: Evaluasi teknokratis, kondisi yuridis pasca OTT, dan kebutuhan politik stabilitas.
***