Sutradara Yandy Laurens menciptakan kisah ini dengan sentuhan fantasi dan romantis.
Sore datang ke masa lalu untuk menyelamatkan Jonathan, dan kisah mereka membangkitkan refleksi tentang hidup, kematian, dan kesempatan kedua.
Film ini melibatkan kerja sama produksi lintas negara antara Indonesia dan Kroasia.
Adegan diambil di beberapa lokasi seperti Zagreb dan Grožnjan, Kroasia, serta Jakarta dan Finlandia, dan mulai syuting pada September–Oktober 2024.
Sejarah Indonesia di Oscar kategori Internasional Feature Film baru mencatat satu harapan besar.
Sejak pertama kali mengirim film pada 1987, Indonesia telah mengirim 27 film, namun belum berhasil masuk nominasi.
Kini Sore: Istri dari Masa Depan menjadi film ke-27 yang diajukan dan menyimpan harapan besar untuk membuat sejarah.
Film ini juga merupakan karya panjang keempat Yandy Laurens, dan mencatat prestasi sebagai karya terlarisnya hingga saat ini.
Secara keseluruhan, Sore: Istri dari Masa Depan membawa angin segar bagi industri perfilman Indonesia.
Film ini berhasil menggabungkan elemen time-travel romantis dengan kisah emosional yang relatable.
Keberhasilan box office dan keikutsertaannya di Oscar menambah optimisme bahwa sinema Indonesia mulai naik daun di panggung global.
Dengan tren seperti ini, film Indonesia, khususnya genre romantis-fantasi dengan pendekatan kreatif, mempunyai potensi besar untuk mendapat perhatian internasional.
Dukungan publik tentunya menjadi kunci agar Sore dapat melangkah lebih jauh dalam ajang Academy Awards.
***