REMBANG, suararembang.com – Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Rembang menindaklanjuti laporan kualitas makanan di SMP Negeri 5 Rembang, Rabu (1/10/2025).
Aduan muncul setelah ditemukannya nasi kuning dalam menu MBG yang dinilai berisiko dikonsumsi. Menu tersebut dikirim oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mondoteko sekitar pukul 09.30 WIB. Isinya nasi kuning, ayam goreng, kering tempe, sayuran, dan buah jeruk.
Baca Juga: BGN Larang Produk Pabrikan untuk MBG, UMKM Lokal Jadi Pemasok Utama Menu Bergizi Gratis
Sebelum dibagikan ke siswa, Satgas MBG sekolah memeriksa makanan tersebut. Dari pengecekan, nasi kuning terlihat berair.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Rembang, dr. Maria Rehulina, menjelaskan bahwa kondisi nasi memang belum basi, tetapi tetap berisiko.
“Tadi sudah diicipi, rasanya belum basi. Tapi tetap berisiko, terutama dari tekstur nasinya. Seharusnya tidak berair. Mengingat jadwal makan siswa adalah pukul 11.20 WIB saat istirahat, kita tidak bisa memastikan kondisinya saat itu,” terang dr. Lina.
Pihak sekolah pun mengambil langkah tegas. Wakil Kepala SMPN 5 Rembang, Indri Lestari, menyampaikan bahwa seluruh 736 porsi menu dikembalikan ke SPPG.
"Kami sebagai Satgas MBG sekolah memeriksa dulu. Setelah dicek, nasinya berair, kemudian dicicipi, dan dari rasa juga sudah ada yang terasa kurang enak. Maka kami putuskan untuk dikembalikan,” jelas Indri.
Menanggapi hal itu, pihak SPPG Mondoteko menyampaikan permohonan maaf dan menegaskan bahwa kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi agar tidak terulang lagi.
Bupati Rembang, Harno, juga mengingatkan sekolah penerima MBG agar lebih waspada.
“Kalau ada bau yang tidak sedap, jangan dimakan. Siapa yang ngecek dulu? Minimal guru. Syukur-syukur ada pihak SPPG,” pesan Bupati.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan program prioritas pemerintah untuk meningkatkan gizi anak usia sekolah. Pemerintah menegaskan kualitas dan keamanan pangan akan tetap menjadi perhatian utama.
***