YOGYAKARTA, suararembang.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan setelah muncul kasus keracunan di beberapa daerah.
Kali ini, pernyataan mengejutkan datang dari mantan Menkopolhukam Prof Mahfud MD. Ia mengaku bahwa dua cucunya menjadi korban keracunan makanan gratis tersebut di Yogyakarta.
Baca Juga: Satgas MBG Rembang Hentikan Menu Nasi Kuning di SMPN 5, Begini Faktanya
“Cucu saya juga keracunan MBG di Jogja,” kata Mahfud dalam siaran Mahfud MD Official bertajuk Bereskan Tata Kelola MBG, Rabu, 1 Oktober 2025.
Mahfud menjelaskan bahwa dirinya memiliki ponakan bernama Ihsan yang tinggal di Yogyakarta. Ihsan memiliki dua anak yang saat itu ikut mengonsumsi makanan dalam program MBG. Tak lama setelah makan, keduanya mengalami gejala keracunan.
“Makan masakan bergizi gratis. Lalu satu kelas itu, orang langsung muntah-muntah,” ungkap Mahfud.
Baca Juga: BGN Larang Produk Pabrikan untuk MBG, UMKM Lokal Jadi Pemasok Utama Menu Bergizi Gratis
Menurut Mahfud, salah satu cucunya yang merupakan anak pertama Ihsan sempat mengalami muntah-muntah cukup parah. Ia dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Kondisinya sempat membaik, namun masih harus menjalani pemulihan di rumah.
“Kakaknya gitu habis muntah-muntah, sehari disuruh pulang bisa dirawat di rumah meskipun masih muntah-muntah,” jelasnya.
Sementara itu, cucu Mahfud yang lain mengalami kondisi lebih serius. Ia harus dirawat hingga empat hari di rumah sakit akibat keracunan tersebut. Kedua anak itu diketahui bersekolah di lembaga pendidikan yang sama.
“Sampai sekarang sakit, sampai kemarin saya masih di Jogja. Sekarang mungkin hari ini sudah keluar,” ujar Mahfud.
Kasus ini menambah panjang daftar insiden keracunan makanan dalam program MBG. Sebelumnya, beberapa wilayah juga melaporkan siswa mengalami muntah, pusing, hingga dirawat di rumah sakit.
Investigasi dari BPOM menyebutkan ada masalah pada higienitas dapur serta pengelolaan makanan di sekolah penyelenggara.