JAKARTA, suararembang.com – Proposal perdamaian Gaza terbaru dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama PM Israel Benjamin Netanyahu kembali jadi sorotan dunia.
Proposal berisi 20 poin ini diumumkan di Gedung Putih, 29 September 2025. Trump menyebutnya sebagai langkah besar untuk mengakhiri penderitaan rakyat Gaza. Namun, sederet poin justru menimbulkan tanda tanya.
Baca Juga: Indonesia Perkuat Dukungan Finansial untuk Palestina dan UNRWA Lewat APBN dan Zakat
Hamas menegaskan masih perlu waktu untuk menelaah isi dokumen. “Para negosiator Hamas mengatakan mereka akan meninjaunya dengan itikad baik dan memberikan tanggapan,” kata seorang pejabat Hamas, dikutip Reuters, 1 Oktober 2025.
Meski sebagian pemimpin dunia menyambut baik, kritik bermunculan. Banyak pihak menilai poin-poin dalam proposal ini hanyalah pengulangan dari usulan sebelumnya.
Lalu, apa saja fakta paling mengejutkan dari deal perdamaian Gaza ala Trump-Netanyahu? Berikut lima di antaranya:
1. Pemerintahan Transisi yang Kabur
Trump ingin Gaza dipimpin komite teknokratis. Tapi, belum jelas siapa anggotanya dan siapa yang mengawasi.
2. Otoritas Palestina Ditolak Netanyahu
Proposal sebut Gaza sementara dipimpin komite transisi. Namun, Netanyahu menolak Otoritas Palestina kembali berkuasa di Gaza.
3. Pasukan Internasional Tanpa Kepastian
Trump usulkan pasukan internasional menjaga Gaza. Sayangnya, belum jelas negara mana yang mau mengirim pasukan dan mandatnya.
4. Israel Mundur Tanpa Jadwal Pasti