Terdapat pula risiko nakes ikut tertimpa bangunan yang sewaktu-waktu berpotensi ambruk lagi.
"Pikiran saya, saya sudah siap mati sama pasien kalau bangunan itu runtuh. Karena itu sangat berbahaya, salah gerak sedikit ambruk," ujar Aaron kepada awak media di lokasi kejadian, pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Beruntung proses berjalan dengan baik dan selesai pada pukul 01.30 WIB. Setelah tangannya diamputasi, barulah Ahmad bisa dikeluarkan dari reruntuhan dan dibawa ke ICU.
Berjuang 3 Hari Tanpa Makan dan Minum
Amputasi juga harus dialami Syaiful Rosi Abdillah (13) demi selamat dari insiden di Ponpes Al Khoziny.
Kala itu, Rosi mengalami luka pada kaki yang sudah parah karena tertimpa selama tiga hari.
Tim SAR Gabungan menyatakan, telapak kaki kanan Rosi remuk. Setelah operasi amputasi, Rosi menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo.
Saat kejadian, Rosi sedang bersama 6 orang temannya. Ia mengaku reruntuhan menimpa beberapa kali sampai gemuruh reda.
Rosi dan teman-temannya sempat berusaha mendorong beton yang menimpa mereka, tapi terlalu berat.
"Nggak lama nambah ada yang jatuh lagi. Beton semua, nggak bisa dorong. Kami minta tolong bareng-bareng, tapi nggak kedengaran. Baru jam 12 malam ada orang kampung datang bantuin," ujar Rosi di ruang perawatan RSUD Sidoarjo, pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Selain selama 3 hari berusaha bertahan sambil terus membaca selawat dan istighfar, Rosi juga terpaksa berpuasa karena sulit mendapatkan makanan dan minuman yang masuk ke tubuhnya dalam kejadian itu.
Tetap Salat Meski Terhimpit Bangunan
Syahlendra Haical alias Haikal (13) sempat terjebak di reruntuhan ponpes selama 2 hari lamanya.
Saat momen mencekam itu, petugas rescue mengecek keberadaan dua santri, yakni Haikal dan satu orang lagi bernama Yusuf (16).
"Semuanya sakit," kata Haikal dari balik reruntuhan pada Selasa, 30 September 2025.
Petugas sempat berusaha menarik Haikal, tetapi santri remaja itu langsung berteriak kesakitan karena pinggangnya tertimpa beton.
Haikal akhirnya berhasil dievakuasi pada Rabu, 1 Oktober 2025 sore dan langsung dirawat di RSUD RT Notopuro Sidoarjo.